Rabu, 30 November 2016

Tim AMIRA Salurkan Bantuan Ditengah Kepungan Air

TAPTENG | Nasib warga di Pondok Batu dan Pasir Bidang sungguh menyedihkan, setiap hujan warga terpaksa pasrah, rumah terendam banjir. Warga memilih bertahan di dalam rumah, karena mau mengungsi tidak tahu mau kemana. Hal ini sangat dirasakan oleh AMIRA (Amin Napitupulu-Ramses Hutagalung) salah satu peserta Pilkada Tapteng 2017-2022. Saat mendengar wilayah ini kembali di landa banjir, tanpa menunggu air surut, Tim Pemenangan AMIRA menyalurkan bantuan melalui Posko AMIRA di Lorong II Pasir Bidang, Senin, (28/11) sekitar pukul 10.00 WIB

Hujan terus mengguyur Kabupaten Tapteng sejak dari hari Sabtu (26/11) hingga Senin (28/11). Akibatnya hampir seluruh wilayah kabupaten Tapteng dilanda musibah banjir. Hati semakin miris, mendengar bahwa ada beberapa wilayah dilanda musibah banjir secara beruntun. Hal ini terjadi di Pasir Bidang dan Pondok Batu. Kedua wilayah ini merupakan daerah rawan banjir, tetapi hal ini tidak menjadi perhatian serius dari pemerintah.

Masyarakat di kedua wilayah ini, memilih bertahan di dalam rumah, walau harus menanggung resiko kesulitan dalam hal memenuhi kebutuhan makan. Hal ini terpaksa dilakukan, karena mau mengungsi, warga tidak tahu hendak kemana, karena tidak pernah terlihat Posko Pengungsian yang didirikan pemerintah. “ Mau bagaimana lagi bang, terpaksa bertahan di dalam rumah menunggu air surut. Mau mengungsi dari rumah, tidak ada yang mau dituju, pihak pemerintah hanya datang menolong, membagikan sedikit bantuan tanpa mempedulikan kemana kami mau tidur dan memasak,”ungkap Tety Simanjuntak (39) mengaku warga Pasir Bidang kepada RAKYAT.

Situasi ini sangat dimengerti oleh Tim AMIRA, hal ini berdasarkan pengalaman dalam memberikan bantuan sebelumnya. Saat memperoleh informasi dari Korcam (Kordinator Kecamatan) Pemenangan AMIRA baik di Pondok Batu maupun Pasir Bidang, Tim Reaksi Cepat AMIRA segera meluncur ke lokasi bencana.  “ Kami sudah siaga dan sesuai petunjuk dari Pak Amin Napitupulu selaku Calon Bupati Tapteng serta Bapak Ramses Hutagalung selaku Wakil Bupati dari Pasangan AMIRA, bila ada informasi dari relawan maupun masyarakat tentang bencana, jangan menunggu ,segera ke lapangan,” kata Firman Lubis selaku Ketua Tim Pemenangan AMIRA.

Dari pantauan RAKYAT, empat unit mobil yang terdiri dari 2 Unit Mobil Ambulance Baguna (Penanggulangan Bencana) bantuan dari DPP PDI P, satu unit mobil Minibus dan Satu Unit Mobil Starwagon yang memuat bantuan yang akan disalurkan ke masyarakat.

Titik pertama yang dikunjungi adalah daerah Jalan Gatot Subroto Lingkungan I Pondok Batu. Warga yang mengetahui kedatangan Tim AMIRA antusias dan berbondong mendatangi tempat pemberhentian rombongan AMIRA. Ketua Tim Pemenangan AMIRA Firman Lubis, segera menyerahkan paket bantuan kepada perwakilan warga, sekalian memohon maaf kepada warga sebab Pak Amin dan Pak Ramses tidak bisa hadir, disebabkan keduanya juga mengunjungi warga yang tertimpa musibah banjir di kecamatan lain.

Usai menyalurkan bantuan ke Pondok Batu, rombongan AMIRA bergerak ke Pasir Bidang tepatnya di Posko AMIRA Lorong II. Situasi ternyata tidak seperti yang dibayangkan oleh rombongan, jalan menuju Posko ternyata masih digenangi air dengan ketinggian sekitar 50 cm.

Melihat antusias warga yang menyambut kedatangan AMIRA, tanpa mempedulikan kesulitan yang terjadi, ke empat mobil yang berisikan Tim AMIRA dan Paket bantuan menerobos genangan banjir. Walau sempat dikhawatirkan akan mogok di tengah jalan, ke empat mobil tersebut berhasil mencapai Posko AMIRA. Ditengah kepungan air, warga dan Tim AMIRA bahu membahu menurunkan bantuan ke Posko AMIRA, sebab Posko AMIRA mendirikan Dapur Umum.

Kenekatan Tim AMIRA menerobos banjir, membuat warga Pasir Bidang memberikan apresiasi terhadap sikap Tim AMIRA, karena hal ini tidak mereka duga. “ Kami tak menyangka rombongan AMIRA mau menerobos genangan banjir tanpa mempedulikan kalau mobil mereka akan rusak. Mungkin ini pertolongan Tuhan atas ketulusan mereka membantu kami, secara logika tidak mungkin air tidak masuk kedalam knalpot mobil tersebut, tapi sekali lagi ini pertolongan Tuhan,” ucap warga mengaku bernama Rentauli br. Hutagalung (40). (Agus Salim Tanjung)


Kadei Labasinar Diresmikan, Dirangkai Seminar Budaya Pesisir

TAPTENG | Budaya pesisir yang selama ini mulai tergerus zaman, akan mendapatkan tempatnya kembali. Labasinar ( Lembaga Budaya Seni Nagari Pesisir) yang selama ini aktif menyuarakan budaya pesisir dengan menampilkannya di setiap kesempatan, telah mendapatkan tempat bernaungnya. Kadei Labasinar yang diperuntukkan sebagai tempat mengembangkan budaya pesisir resmi dibuka di tempat wisata Pemandangan Hajoran, Kabupaten Tapteng, Selasa (29/11).

Peresmian Kadai Labasinar juga di ikuti dengan Seminar Budaya Pesisir. Acara dimulai dengan mengarak Tamu Kehormatan dengan Tarian Khas Pesisir yakni Tari Galombang Duo Bale. Selanjutnya Prof.Dr. Wan Saefuddin, M.A yang juga merupakan Nara Sumber untuk Acara Seminar Budaya Pesisir di daulat untuk melakukan Pengguntingan Pita tanda Kadai Labasinar resmi di buka

Dalam kata sambutannya, Ketua Labasinar Abdul Rahman Sibuea mengucapkan terima kasih kepada Pihak Pemkab Tapteng terutama PT. Mansalar dan Dinas Parawisata. Abdul Rahman Sibuea, juga menyatakan keprihatinannya terhadap “ mati suri “ nya kebudayaan Pesisir.

“ Saya secara pribadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pihak Pemkab Tapteng khusunya PT. Mansalar dan Dinas Parawisata, yang telah menyetujui Pihak Labasinar menyewa tempat ini. Kami akan gunakan tempat ini sebagai tempat pemusatan pagelaran budaya pesisir, sehingga bisa mendongkrak parawisata Tapteng. Kami juga berharap, kepada Tokoh-tokoh Adat Pesisir, agar mau bergabung dan bersatu untuk kembali membangkitkan Budaya Pesisir yang telah mati suri selama ini,” kata Abdul Rahman.

Sementara itu, sesuai dengan penjelasan Abdul Rahman Sibuea, bahwa Pihak Labasinar sengaja mengundang empat Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Tapteng. Hal ini dimaksudkan, agar ke depannya siapapun yang terpilih bisa mendukung pelestarian budaya pesisir di Kabupaten Tapteng.

“ Terima kasih saya ucapkan kepada Pasangan AMIRA dan Pasangan BESAR yang telah hadir di Acara ini. Kami telah mengundang seluruh Pasangan yang ikut di Pilkada Tapteng ini, Alhamdulilah yang hadir hanya dua pasangan saja, sementara yang lain mengirimkan papan bunga, mungkin ada kegiatan  yang tidak bisa dihindari. Kami sengaja mengundang Calon Bupati/Wakil Bupati di Acara kami ini, dengan harapan bahwa siapapun yang terpilih nantinya bisa memperhatikan budaya pesisir ini. Khusus kepada Pasangan AMIRA, kami ucapkan terima kasih yang telah datang lengkap yakni Pak Amin dan Pak Ramses. Labasinar tidak berpolitik tetapi, kami punya hati nurani untuk melihat Pasangan mana yang bisa kami andalkan,” lanjut Abdul Rahman.

Usai Acara kata sambutan, dilanjutkan dengan Acara makan bersama dengan Budaya Pesisir yakni di hidang. Selanjutnya, setelah Acara Peresmian Kadai Labasinar dilanjutkan dengan Acara Seminar Budaya Pesisir yang diadakan oleh Dinas Parawisata Tapteng.

Terlihat hadir dalam Acara ini, Assisten II Pemkab Tapteng, Aris Sutrisno mewakil Pj. Bupati Tapteng, Kadis Parawisata Safwan Pohan dan Awaluddin Rao selaku Wakil Ketua DPRD Tapteng, Direktur Mansalar, serta Iman S Simatupang dari Dewan Kesenian Tapteng. Nara sumber yang mengisi Acara Seminar terlihat hadir semuanya, yakni Prof.Dr.Wan Saefuddin MA, Radjoki Nainggolan, SE,MA dan Drs.Sahat Simatupang,SE,MM. Sementara dari Pasangan Calon Bupati /Wakil Bupati Tapteng, Amin Napitupulu dan Ramses Hutagalung, sementara dari Pasangan BESAR yang hadir hanya Calon Bupatinya yakni  Buyung Sitompul. (Agus Salim Tanjung)




Amin Napitupulu Tinjau Korban Banjir

TAPTENG | Meluapnya Sungai Sibuluan menyisakan duka kepada warga di Daerah Aliran Sungai (DAS). Warga Dusun Ramba Goring-goring Kecamatan Sibuluan Nalambok, yang jelas berada di DAS sangat merasakan ganasnya banjir yang menghantam desa mereka, sehingga sebahagian warga mengalami trauma. Untuk memberikan dukungan moril Calon Bupati Tapteng Amin Napitupulu mengunjungi warga sekaligus menyerahkan bantuan, Senin, (28/11) pukul 19.20 WIB.

Ganasnya banjir akibat meluapnya air Sungai Sibuluan menyisakan cerita pilu bagi warga Dusun Ramba Goring-goring. Saat terjadinya bencana, luapan air sungai sangat cepat dan arusnya cukup kuat. Akibatnya warga hanya pasrah menyelamatkan diri tanpa bisa menyelamatkan harta bendanya terutama elektronik.

“ belum pernah kami alami banjir seperti yang terjadi Minggu (27/11) malam itu bang, air datang tiba-tiba, kemudian cepat sekali naiknya (ketinggian air, red) dan yang tidak kami mengerti aruspun sangat kuat. Kami hanya berpikir menyelamatkan diri, saat Sungai sudah meluap dan membanjiri rumah. Televisi, Pakaian, Peralatan Dapur maupun barang yang lain habis terendam air bercampur lumpur. Beras persediaan kami pun basah dan tidak mungkin bisa kami pergunakan lagi karena sudah bercampur lumpur bang,” ungkap salah seorang warga yang tidak mau dituliskan namanya.

Cerita pilu warga Dusun Ramba Goring-goring sampai ke Calon Bupati Tapteng Amin Napitupulu, tanpa mempedulikan waktu yang sudah menjelang malam, Amin bersikeras menjumpai warga. Dirinya juga berkeinginan melihat langsung jembatan rambing yang baru saja direhab warga dan Tim AMIRA. Calon Bupati Tapteng ini, tanpa keraguan melintasi Jembatan Gantung Ramba Goring-goring yang terbentang di atas Sungai Sibuluan dengan hanya diterangi sinar Handphone, karena hari sudah mulai gelap.
“ Saya baru mendapat informasi tentang kondisi warga di sini, walau  sudah menjelang malam, saya harus melihat dan menyemangati masyarakat di Dusun ini. Kita semua bersaudara, bila saudara kita kesusahan kita harus ikut membantu dan merasakan penderitaan saudara kita. Saya juga ingin merasakan bagaimana perjuangan masyarakat disini saat menyeberangi Jembatan Gantung yang melintasi Sungai Sibuluan sepanjang 40 meter. Saat melintasi Jembatan itu, saya melihat masih ada yang perlu diganti terutama papan landasannya serta kabel penahan beban jembatan ini,” ungkap Amin Napitupulu.

Rombongan ini mengunjungi salah seorang warga yang rumahnya sebahagian hancur di seret banjir. Hotmen Panggabean (47) sangat terkejut saat mengetahui kedatangan Amin Napitupulu. “ Saya sangat terkejut dengan kedatangan Pak Amin beserta rombongan, dengan bantuan dan semangat yang Pak Amin berikan kepada keluarga kami, sudah menjadi pengobat atas musibah yang kami alami. Kami doakan agar Pak Amin selalu sehat dan bisa tercapai niatnya,” kata Hotmen.

Usai mengunjungi Hotmen Panggabean, Amin Napitupulu bersama rombongan menuju rumah M. Hutagalung di dusun yang sama. Di rumah ini sudah banyak warga yang berkumpul termasuk Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. Calon Bupati Tapteng, Amin Napitupulu memang sengaja diundang warga untuk datang ke rumah ini, karena mendengar Calon Bupati ini sangat peduli dengan kesusahan masyarakat.

Pada kesempatan ini, salah seorang Tokoh Masyarakat St. Sihol Panggabean mengapreasiasi kehadiran Amin Napitupulu yang mau melihat warga yang tertimpa bencana. “ Kehadiran Pak Amin ke lingkungan ini sangat kami acungkan jempol, malam hari masih mau menyempatkan diri melihat langsung warga yang tertimpa musibah banjir,” kata Sihol

Selanjutnya Sihol juga mengatakan,” meskipun acara ini bukan kampanye, tapi kami tetap akan mendoakan AMIRA agar menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tapteng, karena bila kami lihat sosok Amin Pardomuan Napitupulu ini sosok yang begitu peka dalam persoalan kecil pun dan konon dengan persoalan besar dan sudah pasti dia tanggap dan bijaksana didalam menyelesaikan persoalan. Kehadirannya dilingkungan ini merupakan kepedulian dan kepekaannya dan oleh karena itu, kami masyarakat lingkungan Ramba Goring-goring ini tidak akan melupakan kebaikan dan kepedulian Amin Pardomuan, Napitupulu, SH.MH dan kami menilai tidak akan salah bila memenangkan pasangan AMIRA Nomor Urut 1 dan kami do'akan  menjadi pelayan masyarakat Tapteng nantinya.
Sementara itu Amin Napitupulu saat menyampaikan kalimat penghiburannya kepada warga mengatakan “saat hujan yang begitu deras dan melanda masyarakat Tapteng, saya berdo'a kepada Allah dengan mengatakan, ya Tuhan tanda-tanda apakah yang kau berikan kepada kami masyarakat Tapteng ini . Oleh karena itulah saya terpanggil sehingga kita dapat bertemu bersama ditempat ini.Dan ternyata Tuhan mempertemukan dan saya mengharapkan kepda saudara/i ku yang dilanda banjir, kiranya jangan putus asa dan semoga Tuhan memberi kita penghiburan dan kiranya Tuhan memberikan kita kehidupan yang lebih baik lagi ".

Usai memberikan semangat kepada warga yang tertimpa musibah, Amin menyerahkan bantuan kepada warga Dusun Ramba Goring-goring. Amin kembali pulang dan tanpa ragu menyeberangi Jembatan Gantung Ramba Goring-goring. (Agus Salim Tanjung)



Selasa, 29 November 2016

Masyarakat Hajoran Minta Budaya Pesisir Di Lestarikan

Tapteng

Masyarakat pesisir Tapteng yang ada di kelurahan Hajoran meriahkan peresmian kadei (kedai) Labasinar dan seminar tentang keberadaan Budaya Pesisir di kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) di lapangan kelurahan Hajoran (29/11/2016) kecamatan Pandan.
Dalam pesta budaya pesisir itu tidak luput di hadiri dinas pariwisata Tapteng serta calon bupati/wakil bupati Tapteng pasangan AMIRA (Amin Pardomuan Napitupulu SH MH – Drs Ramses Hutagalung MM) dan calon bupati Tapteng Ir Buyung Sitompul MT dari pasangan BESAR.
Dari ketersediaan tempat oleh pemkab Tapteng ketua Labasinar pesisir Abdul Rahman Sibuea dalam sambutannya meminta terhadap masyarakat, pemerintah maupun calon pemimpin Tapteng agar budaya pesisir yang ada di kabupaten Tapteng ini tetap di pertahankan maupun di lestarikan.


" Para pemain Sikambang ini sudah tua, kita selaku dari generasi muda menilai budaya sedang tertidur, dari sinilah budaya ini kita bangunkan kembali," ajak Abdul. Disampakannya, melalui budaya ini masyarakat pesisir khususnya Kadei Labasinar siap mendukung pemerintah, terlebih terhadap pasangan calon bupati/wakil bupati Tapteng jika menang pada pilkada 15 februari 2017 mendatang.

"Kalaupun Amira dan Besar terpilih jadi pemimpin Tapteng baik semua calon lainnya tolong budaya pesisir ini di jaga," harap Abdul terhadap para paslon yang hadir.

Sedangkan Drs Razoki Nainggolan selaku tokoh masyarakat kebudayaan pesisir menjelaskan terhadap masyarakat pesisir untuk jangan kwatir tentang budaya pesisir yang selama ini yang dikatakan tampak mulai pupus.

“Jangan kwatir, dan tidak usah berkecil hati, pagelaran budaya pesisir ini sudah sampai ke belahan dunia, baik itu di benua Australia dan Eropa," jelas mantan Kadis Parawisata Tapteng era bupati Tapteng Panusunan Pasaribu. Ketua dewan kesenian Tapteng Imam Safii mengatakan bahwa dirinya dalam era pagelaran pesisir yang dulu merupakan terpilih sebagai Ogek dan Uning pada seni budaya itu. Imam juga mengaku bahwa banyak kenangan budaya pesisir yang di dapat pada era Bupati Tapteng Panusunan Pasaribu.

"Saya ingat betul, dulu awal saya tampil dalam acara Ogek dan Uning bapak Razoki ini dulu selaku dinas Pariwisata di Tapteng,” jelas Imam.

Tidak luput juga pagelaran seni budaya itu juga di warnai dengan tarian pergaulan muda-mudi pesisir Tapteng yakni tari Sapu Tangan dan tari Payung serta disambut para paslon AMIRA dengan nyanyi tradisi pesisir “PARBAGANNYO AMBO”. (Pahotan H)






Warga Sibuluan Merasa Panik Pada Saat Kejadian Banjir

AMIRA Salurkan 870 Paket Bantuan Musibah Banjir Di Kolang


TAPTENG | Curah hujan yang cukup tinggi membuat beberapa kecamatan terendam banjir. Salah satunya Kecamatan Kolang. Tercatat ada lima Kelurahan/Desa yang terkena dampak meluapnya Sungai Kolang. Tim Center Pemenangan AMIRA (Amin Napitupulu-Ramses Hutagalung), melalui Kordinator Kecamatannya, menyalurkan 870 Paket Bantuan kepada 4 (empat) kelurahan/Desa yang terkena musibah banjir, Senin (28/11).

Tim Center Pemenangan AMIRA bergerak cepat dalam menanggapi informasi dari Koordinator Kecamatan (Korcam), Pemenangan AMIRA yang berada di Kolang. Sesuai informasi yang diperoleh dari Korcam Kolang, Pawder Lumbantobing bahwa hari Sabtu (26/11) malam, Sungai Kolang meluap dan merendam ratusan rumah warga di 4 (empat) Kelurahan/Desa yang ada di Kecaman Kolang.

Informasi ini ditindak lanjuti Tim Center Pemenangan AMIRA dengan mendatangi lokasi bencana serta menyalurkan bantuan awal kepada korban banjir. Keesokan harinya, Tim Center Pemenangan, bekerjasama dengan Korcam,Kordes Kolang, kembali mengunjungi warga yang tertimpa musibah banjir. Sebanyak 870 Paket bantuan telah disiapkan untuk disalurkan kepada warga yang terkena dampak banjir.

“ Saat musibah banjir melanda kecamatan Kolang, saya langsung menginformasikan ke Center Pemenangan AMIRA. Laporan kami cepat ditanggapi dengan kedatangan Tim Center Pemenangan AMIRA, tetapi karena kondisi di lapangan yang tidak memungkinkan menjangkau seluruh desa yang terendam banjir karena tingginya air, Tim hanya bisa menjangkau sebahagian wilayah. Selanjutnya Tim menyepakati untuk kembali keesokan harinya yakni hari ini Minggu (27/11). Kami perkirakan sekitar 870 KK lebih warga di empat titik yang terkena dampak meluapnya sungai Kolang. Adapun lima titik tersebut adalah Kelurahan Kolang Nauli, Kelurahan PO Hurlang, Desa Hurlang Muara Nauli dan Desa Satahi Nauli,” jelas Pawder Lumbantobing.

Sementara itu Firman Lubis selaku Ketua Umum Tim Pemenangan AMIRA yang turun langsung memimpin penyaluran bantuan, menyebutkan bahwa hal ini adalah bentuk kepedulian AMIRA kepada masyarakat yang tertimpa musibah.

“ Kami saat mendengar informasi ini langsung menurunkan Tim ke lokasi bencana. Kami akui bahwa malam kejadian Tim tidak berhasil menembus hingga ke seluruh wilayah di empat titik yang dilaporkan , disebabkan sebahagian Tim Gerak Cepat AMIRA juga ditugaskan di kecamatan lain yang terkena banjir, seperti Kecamatan Sarudik dan Kecamatan Pandan. Walaupun demikian kita kembali datang dan  menyalurkan bantuan secara langsung kepada 870 lebih kepala keluarga (KK) yang berada di 4 (empat) lokasi,” jelas Firman

Dari pantauan RAKYAT, secara bergotongroyong, baik dari Tim AMIRA maupun Korcam,Kordes Kolang, bahu membahu mempaketkan bantuan. Selanjutnya dengan mempergunakan mobil AMIRA paket-paket tersebut disalurkan ke 4 (empat) lokasi titik banjir. (Agus Salim Tanjung)




Senin, 28 November 2016

Amira Reaksi Cepat


Aktifitas AMIRA bulan 11 2016



Inilah lintas singkat aktifias AMIRA untuk bulan 11 2016.


Tim AMIRA Bantu Evakuasi Warga Yang Terjebak Banjir

Hujan deras yang terjadi di kabupaten Tapanuli Tengah membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Sibuluan meluap.  Masyarakat panik menyelamatkan diri, salah seorang Ibu yang sedang hamil berhasil di evakuasi Tim AMIRA dari Jalan Sipansihaporas,  yang sejak awal sudah siaga berada di lokasi banjir, Sabtu (27/11/2016) sekira pukul 19.00 WIB.
Warga yang ada disekitar Sungai Sibuluan khususnya di sekitaran Jalan Sipansihaporas, tidak bisa meninggalkan rumah karena sudah terkepung luapan air sungai dengan ketinggian kurang lebih mencapai 2 meter. Guna menyelamatkan diri, warga harus harus menaiki ke loteng rumahnya untuk berlindung.
 Situasi ini juga membuat kewalahan Tim SAR dan BPBD karena arus yang sangat kuat sementara area terkena dampak banjir juga sangat luas meliputi dua kelurahan yaitu, Kelurahan Sibuluan Nalambok dan Kelurahan Sibuluan Nauli. “Banyak yang terjebak di sana pak, salah satunya ibu-ibu yang ingin melahirkan tidak bisa keluar. Air nya didalam rumah hampir mencapai setinggi leher orang dewasa,” kata salah seorang warga terhadap tim Amira yang selamat dari lokasi banjir.
Mendengar itu, Tim dari paslon no 1 ini langsung bergerak dengan mengerahkan pasukan Amira Reaksi Cepat (ARC) yang di bantu panduan dari keluarga di sekitar pemukiman yang dimaksud.
Pasukan ARC disebut itu langsung menurunkan alat pengusung berupa tandu yang di pimpin langsung Titian Situmeang dan Jamarlin Purba mewakili dari fraksi PDI P, serta Nimrot Silaban  dari Partai Nasdem turun ke lokasi kejadian dengan dipandu keluarga korban.
Tidak lama kemudian,  kurang lebih 30 menit ibu hamil yang di maksud muncul dan segera dimasukkan ke dalam mobil ambulance Baguna dari PDI P ini guna perawatan selanjutnya, namun ibu paruh baya ini menolak karena dirinya merasa terlalu ikut merepotkan tim tersebut.
”Terimaksih pak, itu sudah cukup, terimakasih banyak buat Tim Amira, yang lain masih ada lagi yang di bantu,” katanya sembari di ikuti suaminya dengan menyalami tim.
Hingga saat ini informasi dari korban jiwa belum diketahui, namun korban harta benda hampir keseluruhannya dialami warga kelurahan Sibuluan kecamatan Pandan kabupaten Tapanuli Tengah(Pahotan Hutagalung)



Jembatan Rambin Ramba Goring-goring Nyaris Putus Tak Ditanggapi Pemerintah, Warga Minta Bantu Ke AMIRA


TAPTENG | Jembatan gantung (rambin) Ramba Goring-goring yang terletak di Lingkungan V Sibuluan Nalambok nyaris putus, akibat kayu penyangga jembatan tersebut sudah lapuk. Hal ini sudah beberapa kali di laporkan masyarakat kepada Pihak Pemerintah kabupaten Tapteng, tetapi tidak ditanggapi. Saat hal ini di keluhkan kepada AMIRA (Amin Napitupulu-Ramses Hutagalung), segera ditanggapi, alhasil warga dan Tim AMIRA bahu membahu memperbaiki jembatan tersebut, Sabtu (27/11).

Sebelumnya, kondisi Jembatan Gantung Ramba Goring-goring sudah sangat mengkhawatikarkan. Selain penopang yang sudah membusuk, beberapa lembar papan lantai jembatan sudah lepas dan jatuh ke Sungai Sibuluan.

Jembatan yang membentang lebih kurang 40 meter ini, merupakan penghubung dua kecamatan yakni, Kecamatan Sarudik dan Kecamatan Sibuluan. Selain itu, Jembatan Gantung ini merupakan akses tercepat yang sangat diandalkan masyarakat untuk mengangkut hasil pertaniannya. Bukan saja warga di dua kecamatan yang sangat tergantung kepada keberadaan jembatan ini, masyarakat yang hendak menuju ke objek wisata air terjun Sibuni-buni juga lebih memilih melintasi Jembatan Gantung ini, karena jarak tempuh yang cukup singkat.

Tetapi dalam dua tahun terakhir ini, kondisi jembatan sudah mulai lapuk termakan usia,baik papan lantai maupun kayu penyangganya. Hal ini sudah beberapa kali diadukan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Tapteng, tetapi tidak ditanggapi.

“ Kami sudah beberapa kali mengajukan permohonan untuk diperbaiki, tetapi hanya janji tanpa realisasi yang kami dapatkan hingga dua tahun lamanya. Terpaksalah bang, kami patungan untuk membeli dan memperbaiki lantai jembatan ini, karena kami tak ingin melihat warga atau pelintas terjatuh ke dalam sungai akibat papan jembatan yang lapuk,” ungkap E. Panggabean, salah seorang warga.

Saat situasi Jembatan makin mengkhawatirkan, yaitu kayu penyangganya sudah lapuk dan tidak bisa lagi menahan beban, warga berinisiatif menceritakan keluhan mereka melalui kordes (kordiantor Pemenangan) AMIRA yang ada dilingkungan mereka.

Irvan Simanjuntak selaku Kordes AMIRA, melaporkan keluhan tersebut kepada Calon Bupati Tapteng Amin Napitupulu, ternyata setelah mendengar keluhan warga, Amin Napitulu merespon cepat dan mengirimkan bantuan berupa papan dan kayu penyangga sesuai permintaan warga.

“ Saat jembatan nyaris putus akibat kayu penyangganya sudah lapuk dan tidak mampu menopang beban, kami berinisiatif meminta bantuan kepada Calon Bupati Tapteng Amin Napitupulu, hal ini telah disepakati warga. Ternyata saat saya menceritakan keluhan warga, Pak Amin langsung merespon dan mengirimkan papan dan balok penopang yang dibutuhkan, “ ungkap Irvan.
Tidak menunggu lama, tepat di hari Sabtu (27/11) sekitar pukul 13.00 WIB, Tim AMIRA dan Warga bergotongroyong mengganti seluruh papan lantai dan balok penyangga Jembatan Rambin tersebut. Warga yang mengetahui bahwa permintaan mereka dipenuhi Amin Napitupulu, berbondong-bondong ikut ke lokasi Jembatan bergotongroyong mengganti papan dan balok yang sudah membusuk. Warga sangat berterimakasih atas respon cepat dari Amin Napitupulu dan mendoakan serta mendukung agar AMIRA bisa menang di Pilkada Tapteng.

“ Kami tidak menyangka bahwa secepat ini Pak Amin dan Tim AMIRA merealisasikan permohonan  kami. Kami sangat berterima kasih atas bantuan terhadap perbaikan jembatan ini, apa yang dilakukan Pak Amin dan AMIRA membukakan mata kami atas kepedulian AMIRA kepada rakyat kecil. Kami doakan baik Pak Amin dan Pak Ramses diberikan kesehatan dan kekuatan dalam mencapai cita-citanya, kami siap mendukung AMIRA,” kata E. Simanjuntak mewakili warga. (Agus Salim Tanjung)



AMIRA salurkan bantuan bagi korban banjir

Tapteng | Kembali Tim AMIRA (Amin Napitupulu-Ramses Hutagalung) yang maju di Pilkada Tapteng 2017-2022 dengan Nomor Urut 1 (Satu), menunjukkan sikap kepedulian kepada sesama. Hal ini terlihat, saat Tim AMIRA menerobos luapan air Sungai Sibuluan, dan mengunjungi dan menyalurkan bantuan kepada warga masyarakat yang mengungsi di Mesjid Babussalam Kelurahan Sibuluan Nalambok Kecamatan Sarudik, Sabtu (27/11) pukul 20.00 WIB.

Kenderaan masih terlihat “ merangkak “ di sepanjang Jalan Padangsidempuan. Pengendera harus sabar melajukan kenderaannya, ini semua terjadi usai banjir besar akibat luapan Sungai Sibuluan. Ketinggian air di sepanjang Jalan Padangsidempuan memang sudah mulai surut dan sudah bisa dilalui. Diantara iringan kenderaan tersebut, terlihat dua unit mobil yang berbalutkan sticker AMIRA.

Setelah melewati Jembatan Sibuluan, kedua kenderaan memutar arah dan memasuki areal Mesjid Babussalam. Ternyata Tim Center AMIRA sengaja mengunjungi warga yang mengungsi ke Mesjid untuk menyalurkan bantuan makanan dan minuman.

“ Sekitar pukul 19.00 WIB, kami mendapatkan informasi dari koordinator desa (kordes), bahwasannya wilayah mereka terkena banjir. Sekitar pukul 19.10 WIB, setelah mendapat arahan dari Calon Bupati Tapteng Amin Napitupulu, kami mulai bergerak dari Center Pemenangan. Tetapi karena situasi jalan yang macet, kami baru bisa mencapai lokasi ini, kalau dihitung kami terjebak banjir sekitar satu jam. Tetapi semangat dari rekan-rekan membuat kondisi tersebut bukan menjadi halangan. Apalagi saat melihat kondisi saudara-saudara kita yang mengungsi ini, kami sangat merasakan apa yang mereka rasakan, pakaian basah, rumah terendam banjir, jelas sangat menyiksa mental. Karena itulah kami datang, walau bantuan yang kami salurkan tidak seberapa, tetapi bisa berarti bagi saudara-saudara kita yang tertimpa bencana dan bisa menghibur mereka,” ungkap Firman Lubis usai menyerahkan bantuan AMIRA kepada Pengurus Mesjid Babussalam di dampingi Penasehat Pemenangan AMIRA , H. Mara Laut Napitupulu.

Sementara itu beberapa warga, mengaku bahwa apa yang telah dilakukan Tim AMIRA merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap sesama. “ Kami salut kepada Tim AMIRA, mereka cepat datang disaat warga membutuhkan. Dari tadi pakaian kami sudah basah, anak-anak pun sudah mulai kelaparan dan kehausan. Saat Tim AMIRA datang dan membawakan roti, air mineral serta mie instan, jelas bantuan ini sangat berarti,” ungkap Halimah (37) mengaku warga Jalan Sipansihaporas.

Usai menyalurkan bantuan, Tim Center Pemenangan diantaranya Firman Lubis, Manca Hutagalung, H. Mara Laut, Cyintia, Sara dan beberapa anggota Dapil I bergerak menuju kerumunan warga di Simpang Tugu Ikan. Direncanakan Tim akan menerobos masuk Jalan Sipansihaporas, tetapi disarankan warga untuk tidak nekad menerobos, sebab ketinggian air masih belum bisa dipredeksi serta arus cukup kuat. Setelah berkordinasi, Firman Lubis selaku Ketua Umum Tim Pemenangan memutuskan membagikan bantuan kepada kerumunan warga di Tugu Ikan Sibuluan. (Agus Salim Tanjung)



AMIRA peduli korban banjir, Ibu hamil ucap terima kasih

Hujan deras yang terjadi di kabupaten Tapanuli Tengah membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Sibuluan meluap. Kepanikan masyarakat dalam lokasi banjir itu di bendung tim Amira dengan mengerahkan sejumlah tim pasukan gerak cepat serta beberapa unit bantuan kendaraan berupa 2 mobil bantuan Ambulance Baguna (Bantuan Penanggulangan Becana) di sekitar lokasi banjir, Sabtu (27/11/2016) sekira pukul 19.00 Wib di Pandan.
Warga yang ada disekitar Aek Sibuluan menuju jalan Sipansihaporas itu kebanyakan terjebak dan tidak bisa bergerak dengan ketinggian kurang lebih mencapai 2 meter. Sehingga korban banjir harus menaiki ke loteng rumahnya untuk berlindung.
Ditambah lagi membuat mobil bencana baik itu dari tim SAR dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Tapteng tidak bisa memasuki jalan swadaya masyarakat dengan terpaksa harus menunggu korban di sekitar simpang tugu ikan itu.
“Banyak yang terjebak di sana pak, salah satunya ibu-ibu yang ingin melahirkan tidak bisa keluar. Air nya didalam rumah hampir mencapai setinggi leher orang dewasa,” kata salah seorang warga terhadap tim Amira yang selamat dari lokasi banjir.
Mendengar itu, tim dari paslon no 1 ini langsung bergerak dengan mengerahkan pasukan Amira Reaksi Cepat (ARC) yang di bantu panduan dari keluarga di sekitar pemukiman yang dimaksud.
Pasukan ARC disebut itu langsung menurunkan alat pengusung berupa tandu yang di pimpin langsung Titian Situmeang dan Jamarlin Purba mewakili dari fraksi PDI P, serta Nimrot Silaban yang mewakili dari fraksi Nasdem turut juga ambil bagian pandu keluarga korban pada lokasi kejadian.
Tidak lama kemudian, hampir kurang lebih 30 menit ibu hamil yang di maksud muncul dan ingin dimasukkan ke dalam mobil ambulance Baguna dari PDI P ini, namun ibu paruh baya ini menolak karena dirinya merasa terlalu ikut merepotkan tim tersebut.
”Terimaksih pak, itu sudah cukup, terimakasih banyak buat tim Amira, yang lain masih ada lagi yang di bantu,” katanya sembari di ikuti suaminya dengan menyalami tim.
Hingga saat ini informasi dari korban jiwa belum diketahui, namun korban harta benda hampir keseluruhannya dialami warga kelurahan Sibuluan kecamatan Pandan kabupaten Tapanuli Tengah(Pahotan Hutagalung)


Jumat, 25 November 2016

Selamat Hari Guru.

Ayunan langkah engkau hentakan setiap hari.
Keringat dingin tercucur deras di atas letih tubuhmu.
Namun kau tidak pernah merasa lelah dengan semua itu.
Engkau inginkan kami sukses di masa depan nanti.
Dengan ilmumu kita hidup lebih baik di masa depan. Terima kasih guruku


Dalam kehidupan ini peran seorang guru sangatlah penting demi kemajuan suatu bangsa, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika dalam suatu negara tidak ada guru, maka tentu saja para generasi muda yang terdapat pada negara tersebut tidak akan bisa berkembang, karena guru sebenarnya merupaka sosok yang sangat mulia dan wajib kita hormati, maka dari itu diadakanlah peringatan Hari Guru
Peringatan Hari Guru tidak hanya di lakukan pada lembaga pendidikan saja namun masyarakat umum juga ikut memperingati Hari Guru, Hari Guru menjadi momentum tolak ukur atas keberhasilan pada bangsa ini, karena ilmu yang telah diberikan oleh para guru menjadi sarana yang bisa memperkuat suatu bangsa dan juga bisa menjadi pemersatu dari bangsa tersebut. Bahkan kini pahlawan tanpa tanda jasa tidak hanya memberikan ilmu saja melainkan mereka juga turut memperjuangkan kesetaraan hak bangsa.
Maka pada Hari Guru ini, para guru akan mendapatkan perhatian yang lebih, karena pada hari ini karya mereka diapresiasi, perjuangan mereka diakui, kesejahteraan mereka diperhatikan. dan kami dari AMIRA juga mengucapkan Selamat Hari Guru.
Ayunan langkah engkau hentakan setiap hari.Keringat dingin tercucur deras di atas letih tubuhmu.Namun kau tidak pernah merasa lelah dengan semua itu.Engkau inginkan kami sukses di masa depan nanti.Dengan ilmumu kita hidup lebih baik di masa depan. Terima kasih guruku

Guru adalah sosok yang bukan untuk sesaat, namun untuk selamanya
Bukan untuk dijauhi, namun untuh didekati
Bukan untuk dilalaikan, namun untuk diingat
Bukan untuk disini saja, namun untuk dimana mana
Selamat Hari Guru 25 November 2016




Kamis, 24 November 2016

AMIRA Daftarkan Akun Resminya


TAPTENG | Demi menjaga agar informasi yang dikonsumsi publik di media sosial layak dipercaya dan bisa dipertanggungjawaban. Media Center AMIRA (Amin Napitupulu-Ramses Hutagalung) luncurkan lima Akun resminya di M. Tidak mau tanggung-tanggung, ke lima akun resmi tersebut di daftarkan dan diberitahukan kepada KPU Tapteng, Panwaslih dan Polres Tapteng,Kamis, (24/11).

Kepastian telah di daftarkannya ke lima Akun Media Sosial resmi diperoleh RAKYAT dari penjelasan Koordinator Media Center AMIRA  Andre Malau SiKom,MM di Rumah Pemenangan AMIRA Jalan Padangsidempuan Kelurahan Lubuk Tukko Kecamatan Pandan. Menurutnya, AMIRA perlu mengeluarkan Akun resminya di Sosial Media (Sosmed), agar masyarakat dan pendukungnya dapat memperoleh informasi yang benar dan akurat serta bisa dipertanggungjawabkan.

“ Benar bang, kita telah meluncurkan lima akun resmi di sosmed. Akun ini lah yang menjadi media pemberitaan resmi AMIRA yang bisa dipertanggungjawabkan kebenaran informasinya,” jelas Andre.

Koordinator Media Center AMIRA yang baru saja menyelesaikan S2 nya juga menyampaikan bahwa ke lima akun resmi AMIRA di sosmed telah didaftarkan ke KPU, Panwaslih dan Pihak Polres Tapteng. Akun resmi ini akan digunakan dan  menjadi sarana bagi pasangan calon untuk berkampanye kepada calon pemilihnya. Selain itu, ketika marak kampanye hitam dari akun-akun di media sosial, akun resmi yang didaftarkan ke KPU bisa langsung menjawab dan menepis tudingan kampanye hitam yang muncul.

“adanya akun resmi di media sosial bisa sekaligus menjadi rujukan bagi calon pemilih untuk mengetahui visi, misi, dan program pasangan calon. Soalnya, tidak tertutup kemungkinan saat pilkada banyak akun yang mengatasnamakan pasangan calon atau tim kampanye yang ternyata bukan akun resmi AMIRA. Selain itu akun resmi ini berfungsi untuk menepis tudingan kampanye hitam yang ditujukan kepada Pasangan AMIRA melalui sosmed yang belum tentu jelas keberadaannya atau akun palsu, “ tegas Andre.

Sementara itu pihak KPU Tapteng, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Tim Center AMIRA telah resmi mendaftarkan Akun resminya ke Pihak KPU Tapteng. Timbul Panggabean,SH salah seorang Komisioner KPU Tapteng mengatakan bahwa KPU mengakui media sosial sebagai sarana kampanye resmi calon kepala daerah. Secara garis besar ketentuan kampanye di media sosial itu antara lain: pertama, yang dimaksud media sosial adalah akun kampanye resmi dalam bentuk website, blog ataupun media sosial seperti facebook dan twitter. Kedua, akun-akun tersebut wajib didaftarkan ke KPU setempat sebagai akun resmi milik (tim) calon kepala daerah. Keempat, materi pemberitaan, materi kampanye dalam akun tersebut baik berupa tulisan, suara, gambar tidak boleh melanggar undang-undang, khususnya UU ITE. Kelima, kampanye di media sosial akan diawasi oleh KPU, Bawaslu/Panwas,  dan Polri.

“ Benar bahwa Tim AMIRA telah mendafkarkan Akun-akun resmi milik mereka yang resmi kepada pihak kami (KPU Tapteng, red). Sesuai Undang-undang mengenai Kampanye, media sosial sudah diakui sebagai sarana kampanye resmi calon kepala daerah dengan catatan telah didaftarkan sebagai akun resmi milik Tim Calon Kepala Daerah dan isinya tidak melanggar undang-undang, khususnya UU ITE. Akun-akun resmi ini akan kita awasi, demikian juga dari pihak yang terkait dengan Pilkada Tapteng ini,” jelas Timbul Panggabean melalui sambungan telephon kepada RAKYAT, Kamis (24/11) pukul 16.45 WIB.


Adapun akun-akun resmi yang telah didaftarkan Tim AMIRA baik adalah sebagai berikut, untuk Akun Facebook adalah Amira, TapTeng Berbenah, sementara untuk pemberitaan Akun resminya bisa di baca di Blog dengan alamat Amirauntuktapteng.blogspot.co.id. Untuk pengaduan dan informasi bisa di kirimkan ke email resmi yang beralamat di pengaduanamira@gmail.com. Sementara “ kicauan” AMIRA bisa di akses di @taptengberbenah. Untuk pesan singkat (sms) center ke AMIRA bisa dihubungi di nomor 0812 6041 5094. (Agus Salim Tanjung)

Cabup Amira Tinjau Lokasi Banjir, Masyarakat Harap Jalur DAS Di Alihkan


Tapteng
Amin Pardomuan Napitupulu, SH.MH  Senin kemarin (21/11) lakukan peninjauan lokasi sungai di dusun Baringin Kecamatan Tapian Nauli. Dalam kunjungan itu, masyarakat berharap agar calon bupati Tapteng pasangan calon Amira ini dapat memberikan rasa sosialnya untuk melakukan pengerukan sungai.

“ Masyarakat disini merasa kwatir dikarenakan DAS Aek Raso tersebut mulai mengikis. Apalagi di musim hujan ini airnya meluap hingga mengakibatkan Banjir,” ungkap T Siregar warga setempat, Kamis (24/11) di Center Amira.
Siregar meminta agar jalur DAS tersebut segera di alihkan, jika tidak dalam waktu dekat pemukiman warga sbanyak 14 Kepala Keluarga (KK) akan habis terkena terjangan air di musim hujan ini,” sekitar 6 meter lagi letak air semakin dekat terhadap ruamh kami,” keluhnya.

Menanggapi keluhan itu, Amin P Napitupulu berjanji akan mengatasi kekwatiran masyarakat dengan cara melakukan pengerukan disekitar sungai tersebut.

Disela tinjauan itu, rombongan no 1 ini tidak luput memberikan bantuan dana untuk perbaikan air akibat dari terjangan banjir.

Atas kunjungan itu, masyarakat disekitar desa Tapian nauli IV ini berjanji akan ikut memilih dalam pesta demokrasi tanggal 15 februari 2017 mendatang. “Kami akan memilih pada pemilihan nanti, kami akan percaya bagi siapa yang memperhatikan kami,” tandas Siregar.

AMIRA tanggapi aduan warga yang terbengkalai

TAPTENG | Intensitas hujan cukup tinggi dibulan ini, banjir dan tanah longsor menghantui warga Kabupaten Tapteng. Tidak terkecuali warga Dusun II Pagaran Baringin, Tapian Nauli IV Kecamatan Tapian Nauli. Pasalnya, sungai Aek Hajoran alirannya sudah berubah dan terjadi pendangkalan, akibatnya saat hujan deras, air meluap dan menggenangi rumah warga. Warga mengadu ke BPBD Tapteng, tetapi tidak ditanggapi, akhinya perwakilan warga datangi Rumah Pemenangan AMIRA (Amin Napitupulu-Ramses Hutagalung) di Jalan Padangsidempuan Kelurahan Lubuk Tukko Pandan, mengadukan nasibnya, Kamis (24/11) pukul 11.30 WIB.

Rumah Pemenangan AMIRA memang biasanya ramai dengan aktifitas dari Tim Pemenangan yang silih berganti koordinasi dengan Center Pemenangan. Tetapi sekitar pukul 11.30, rumah yang menjadi Markas Besar AMIRA dengan Nomor Urut 1 (satu), didatangi sekelompok warga. Setelah diterima oleh Firman Lubis selaku Ketua Tim Pemenangan AMIRA, diketahu kelompok warga tersebut berasal dari Dusun II Pagaran Baringin, Tapian Nauli IV Kecamatan Tapian Nauli.

Perwakilan warga yang diketahui bernama Alberto Hutagalung (37) tahun, menceritakan nasib yang menimpa warga desanya. Menurutnya, telah terjadi perubahan aliran sungai di desa mereka, selain sungai sudah dipenuhi material batu dan pasir menutupi jalurnya sehingga saat musim hujan tiba, air sungai akan meluap dan menggenangi lahan pertanian dan pemukiman warga.

“ Kami datang kesini, ingin mengadukan nasib kami. Sungai Aek Hajoran yang melintasi desa kami, saat ini kondisinya telah mengancam pemukiman warga dan lahan pertanian. Ini disebabkan telah berubahnya aliran sungai dan terjadinya pendangkalan. Kalau hujan deras, dipastikan air sungai meluap dan menggenai pemukiman serta lahan pertanian kami, bang “ cerita Alberto.

 Warga Desa Pagaran Baringin sudah pernah melayangkan surat kepada Kantor BPPD Tapteng yang diketahui oleh Camat Tapian Nauli Rinaldi Siregar dan Kepala Desa Tapian Nauli IV Simri Hutagalung, tetapi tidak ditanggapi.

“ Kami sudah berupaya meminta perhatian dari Bupati Tapteng saat itu dijabat Bapak Sukran Tanjung. Kami disuruh membuat surat ke BPBD Tapteng, hal itu kami lakukan dan diketahui oleh Camat dan Kepala Desa kami. Selain itu, surat tersebut turut dilampirkan tanda tangan warga desa kami serta foto dokumentasi keadaan sungai,” ungkap Alberto seraya menunjukkan surat yang dimaksud kepada RAKYAT.

Dari surat yang ditunjukkan oleh Alberto, memang benar seperti yang diceritakan. Surat tersebut tertanggal 15 April 2016, ditujukan kepada Kantor BPPD Tapteng. Isi surat tersebut meminta bantuan perbaikan jalur sungai yang sudah rusak dan membahayakan warga desa.

Karena bosan tidak mendapat mendapatkan jawaban dari keluhan mereka, memotivasi warga untuk mengajukan permohonan bantuan kepada Calon Bupati Tapteng Amin Napitupulu melalui Center AMIRA. Hal ini didasari oleh berita yang mereka baca tentang sosok Amin Napitupulu yang peduli dengan kesusahan warga desa. Selain itu, mereka juga sudah pernah di kunjungi oleh Amin Napitupulu beberapa waktu yang lalu dan secara tidak sengaja salah seorang warga menceritakan tentang masalah ini.
“ Kami sengaja datang ke sini ingin menjumpai Bapak Amin Napitupulu. Hal ini kami lakukan karena sudah bosan menunggu jawaban dari Pemkab Tapteng khususnya BPBD. Kami percaya Pak Amin, akan mendengar keluhan kami untuk menormalisasikan alur sungai Aek Hajoran. Hal ini didasari dengan berita yang kami baca dari surat khabar, bahwa Pak Amin Napitupulu sangat peduli dengan kesusahan warga. Selain itu, beberapa hari yang lalu Pak Amin juga sudah pernah mengunjungi desa kami, secara tidak sengaja salah seorang warga menceritakan keadaan sungai Aek Hajoran,” jelas Alberto.

Sementara itu karena Calon Bupati Tapteng Amin Napitupulu tidak berada di Center AMIRA, Firman Lubis yang menerima Perwakilan warga, segera menghubungi Amin Napitupulu memberitahukan kedatangan warga desa Pagaran Baringin.

“ Karena kedatangan Bapak-bapak sekalian mendadak, dari jawaban Pak Amin saat saya menghubungi melalui telephon, meminta Bapak-bapak bersabar karena dirinya sedang mengikuti kegiatan masyarakat dan akan secepat mungkin datang ke sini (Center,red). Pak Amin juga menyampaikan kirim salam kepada Bapak-bapak dan siap merespon keluhan dari warga Desa Pagaran Baringin,” kata Fiman Lubis.

Saat RAKYAT menghubungi melalui telephon seluler kepada Calon Bupati Tapteng Amin Napitupulu, membenarkan bahwa dirinya sudah diberitahu tentang kedatangan warga. Amin juga mengatakan telah melihat keadaan sungai tersebut beberapa hari yang lalu dan menyatakan bersedia untuk menormalisasikan kembali alur sungai tersebut.

“ Benar Pak, saya telah diberitahu oleh Center AMIRA tentang kedatangan warga Desa Pagaran Baringin, secepatnya saya akan menjumpai warga di Center, usai mengikuti kegiatan masyarakat di Sibabangun ini. Keadaan sungai tersebut saya sudah lihat langsung saat berkunjung ke desa tersebut, sangat mengkhawatirkan dan diperlukan tindakan cepat. Saya bersedia membantu untu mengupayakan normalisasi alur sungai dengan catatan warga setuju,” ungkap Amin kepada RAKYAT melalui telephon seluler, Kamis (24/11) pukul 12.10 WIB. (Agus Salim Tanjung)

Rabu, 23 November 2016

MENANG, AMIRA yakinkan TapTeng berubah

TAPTENG | Langkah pertama yang di lakukan oleh Pasangan AMIRA (Amin Napitupulu – Ramses Hutagalung) apabila dipercaya menjadi Bupati/Wakil Bupati Tapteng di Pilkada Tapteng yang puncaknya akan di laksanakan tanggal 15 Februari 2017, adalah menghadirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang profesional dan dekat dengan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Calon Wakil Bupati Tapteng Drs. Ramses Hutagalung, MM kepada RAKYAT saat dimintai tanggapan mengenai visi dan misi Pasangan AMIRA, Minggu (20/11).
Dalam mencapai suatu tujuan, bukan hanya diperlukan niat, perencanaan yang sangat matang dan kemauan juga menjadi unsur yang tidak terpisahkan.Hal ini sangat di mengerti oleh salah satu Peserta Pilkada Tapteng dengan nomor urut 1 (Satu) AMIRA. Calon Wakil Bupati Tapteng dari pasangan ini yakni Drs. Ramses Hutagalung,MM yang juga merupakan salah seorang birokrat dan pejabat yang sangat diperhitungkan di Kemendagri RI, mengamati dari pengalamannya selama ini, bahwa sistem yang kuat dan terarah akan mengeluarkan produk perencanaan yang matang.
“ Bila hendak membangun Kabupaten Tapteng secara terorganisir dan tepat sasaran, kita bukan hanya memerlukan niat saja. Sistem harus kita benahi terlebih dahulu sehingga bisa menghasilkan perencanaan ataupun usulan pembangunan yang terarah dan menyentuh masyarakat. Sistem yang saya maksud adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Pemkab Tapteng. Sesuai pengalaman saya selama ini, saya mendapatkan gambaran, seberapa besarpun anggaran yang dikucurkan baik dari APBD maupun APBN, akibat perencanaan yang tidak profesional, pembangunan tersebut menjadi masalah dan tidak bermamfaat kepada masyarakat,” kata Ramses melalui sambungan telephon seluler kepada RAKYAT saat diminta tanggapannya tentang langkah awal yang dilakukan AMIRA apabilan menang di Pilkada Tapteng 2017-2022.
Ramses menguraikan maksud dari pada pembenahan ASN yang akan menjadi sistem yang frofesional. Menurutnya, reformasi birokrasi akan dilakukan di Pemkab Tapteng di awal kemenangan AMIRA. Hal ini tidak ada maksud yang lain kecuali untuk menata kepegawaian yang merupakan perangkat daerah untuk mendukung ASN yang lebih profesional.
“ ASN itu harus memiliki kompetensi dan sertifikasi, selain itu mereka harus jujur, bersih dan tidak melakukan perbuatan KKN. Hal ini tentu kita imbangi dengan tunjangan kinerja ASN tersebut. Jadi langkah awal kami, bila dipercaya masyarakat adalah melakukan Reformasi Birokrasi di Pemkab Tapteng dan ini sesuai dengan amanat UU No. 5 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),” ungkapnya, Minggu (20/11) pukul 11.30 WIB
Ramses juga mengatakan “ apabila sudah tercipta ASN yang Profesional, mereka akan mengeluarkan produk program yang tepat sasaran. Contohnya tentang penataan belanja publik yang terjadi di Pemkab Tapteng selama ini, saya amati tidak banyak menyentuh terhadap pelayanan dasar yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini tidak akan terjadi di pemerintahan kami, karena ASN nya sudah kita benahi, jelas mereka akan melakukan penataan belanja publik yang diprioritaskan untuk peningkatan pelayanan dasar yang memang merupakan kewajiban Pemkab. Hal ini ada dasar hukumnya yakni Pasal 12 Ayat (1) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yaitu pelayanan pendidikan dasar, kesehatan dasar, infrastruktur dasar, kesehatan dasar, pemukiman dan tata ruang, ketentraman, ketertiban umum, perlindungan masyarakat dan pelayanan nasional haruslah diperhatikan dalam pengajuan anggaran,” kata Ramses.
Menurut Ramses, apabila ASN yang sudah dibenahi, baik profesionalismenya dan efisiensinya, maka akan melahirkan produk seperti yang dijelaskan. Hasilnya, masyarakat akan merasakan pembangunan tersebut dan jelas akan mendukung semua program Pemkab selanjutnya.
“ Kalau semua sudah berjalan dan dibenahi, jelas semua produk yang dikeluarkan/diusulkan  sistem (ASN) akan menyentuh langsung kemasyarakat seperti yang baru saya jelaskan. Bila ini terjadi, langkah kita (Pemkab, red) untuk tahap pembangunan selanjutnya pasti berhasil dan di dukung masyarakat. Hal inilah yang saya maksud, jadikan Pemkab Tapteng itu dekat dengan Rakyat, “ lanjut Ramses.
Menurut Ramses, pemikiran ini yang telah mereka tuangkan dalam visi dan misi AMIRA bukan saja berdasarkan pengalaman kerja saat di Kemendagri RI, hal ini juga di dasarkan atas keprihatinan AMIRA terhadap ketidakpedulian Pemkab Tapteng selama ini tentang sejarah Kabupaten Tapteng yang pernah berjaya di perdagangan internasional hanya dengan mengandalkan SDA (Sumber Daya Alam ) yang ada.
“ Siapa yang mengatakan daerah Tapteng ini tidak potensial ? Kabupaten ini sudah pernah mencetak sejarah di perdagangan Internasional. Malah hasil buminya bisa digunakan dan menjadi saksi sejarah hingga saat ini, tentan kehebatan SDA (Sumber Daya Alam) di bumi Tapteng ini. Pengawetan Mummi di Mesir Kuno dahulunya, salah satu bahan pengawetnya yakni Kapur Barus mereka beli dari bumi Tapteng ini yakni Kota Barus. Dari kota bersejarah Barus, menjadi pintu gerbang perdagangan hasil bumi Tapteng seperti rempah-rempah yang diminati hingga ke Eropah. Hingga saat ini, Kecamatan Barus sepertinya tinggal kenangan, AMIRA akan bangkitkan kembali kejayaan Tapteng khususnya Barus. Setidaknya, Kecamatan Barus dan kecamatan lain yang memiliki situs sejarah akan kita kembangkan hingga bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda. Kabupaten Tapteng kaya dengan SDA, kita cukup menggali potensi ini, akan bisa meningkatkan perekonmian masyarakat desa. Semua ini perlu sistem yang kuat dan profesioanl, itu sebabnya prioritas utama AMIRA apabila diberikan kepercayaan memimpin Tapteng, adalah menjadikan Pemkab Tapteng yang lebih dekat kepada rakyat,” ungkap Ramses Hutagalung. (Agus Salim Tanjung)