TAPTENG | Nasib warga di Pondok Batu dan Pasir Bidang sungguh menyedihkan, setiap hujan warga terpaksa pasrah, rumah terendam banjir. Warga memilih bertahan di dalam rumah, karena mau mengungsi tidak tahu mau kemana. Hal ini sangat dirasakan oleh AMIRA (Amin Napitupulu-Ramses Hutagalung) salah satu peserta Pilkada Tapteng 2017-2022. Saat mendengar wilayah ini kembali di landa banjir, tanpa menunggu air surut, Tim Pemenangan AMIRA menyalurkan bantuan melalui Posko AMIRA di Lorong II Pasir Bidang, Senin, (28/11) sekitar pukul 10.00 WIB
Hujan terus mengguyur Kabupaten Tapteng sejak dari hari Sabtu (26/11) hingga Senin (28/11). Akibatnya hampir seluruh wilayah kabupaten Tapteng dilanda musibah banjir. Hati semakin miris, mendengar bahwa ada beberapa wilayah dilanda musibah banjir secara beruntun. Hal ini terjadi di Pasir Bidang dan Pondok Batu. Kedua wilayah ini merupakan daerah rawan banjir, tetapi hal ini tidak menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Masyarakat di kedua wilayah ini, memilih bertahan di dalam rumah, walau harus menanggung resiko kesulitan dalam hal memenuhi kebutuhan makan. Hal ini terpaksa dilakukan, karena mau mengungsi, warga tidak tahu hendak kemana, karena tidak pernah terlihat Posko Pengungsian yang didirikan pemerintah. “ Mau bagaimana lagi bang, terpaksa bertahan di dalam rumah menunggu air surut. Mau mengungsi dari rumah, tidak ada yang mau dituju, pihak pemerintah hanya datang menolong, membagikan sedikit bantuan tanpa mempedulikan kemana kami mau tidur dan memasak,”ungkap Tety Simanjuntak (39) mengaku warga Pasir Bidang kepada RAKYAT.
Situasi ini sangat dimengerti oleh Tim AMIRA, hal ini berdasarkan pengalaman dalam memberikan bantuan sebelumnya. Saat memperoleh informasi dari Korcam (Kordinator Kecamatan) Pemenangan AMIRA baik di Pondok Batu maupun Pasir Bidang, Tim Reaksi Cepat AMIRA segera meluncur ke lokasi bencana. “ Kami sudah siaga dan sesuai petunjuk dari Pak Amin Napitupulu selaku Calon Bupati Tapteng serta Bapak Ramses Hutagalung selaku Wakil Bupati dari Pasangan AMIRA, bila ada informasi dari relawan maupun masyarakat tentang bencana, jangan menunggu ,segera ke lapangan,” kata Firman Lubis selaku Ketua Tim Pemenangan AMIRA.
Dari pantauan RAKYAT, empat unit mobil yang terdiri dari 2 Unit Mobil Ambulance Baguna (Penanggulangan Bencana) bantuan dari DPP PDI P, satu unit mobil Minibus dan Satu Unit Mobil Starwagon yang memuat bantuan yang akan disalurkan ke masyarakat.
Titik pertama yang dikunjungi adalah daerah Jalan Gatot Subroto Lingkungan I Pondok Batu. Warga yang mengetahui kedatangan Tim AMIRA antusias dan berbondong mendatangi tempat pemberhentian rombongan AMIRA. Ketua Tim Pemenangan AMIRA Firman Lubis, segera menyerahkan paket bantuan kepada perwakilan warga, sekalian memohon maaf kepada warga sebab Pak Amin dan Pak Ramses tidak bisa hadir, disebabkan keduanya juga mengunjungi warga yang tertimpa musibah banjir di kecamatan lain.
Usai menyalurkan bantuan ke Pondok Batu, rombongan AMIRA bergerak ke Pasir Bidang tepatnya di Posko AMIRA Lorong II. Situasi ternyata tidak seperti yang dibayangkan oleh rombongan, jalan menuju Posko ternyata masih digenangi air dengan ketinggian sekitar 50 cm.
Melihat antusias warga yang menyambut kedatangan AMIRA, tanpa mempedulikan kesulitan yang terjadi, ke empat mobil yang berisikan Tim AMIRA dan Paket bantuan menerobos genangan banjir. Walau sempat dikhawatirkan akan mogok di tengah jalan, ke empat mobil tersebut berhasil mencapai Posko AMIRA. Ditengah kepungan air, warga dan Tim AMIRA bahu membahu menurunkan bantuan ke Posko AMIRA, sebab Posko AMIRA mendirikan Dapur Umum.
Kenekatan Tim AMIRA menerobos banjir, membuat warga Pasir Bidang memberikan apresiasi terhadap sikap Tim AMIRA, karena hal ini tidak mereka duga. “ Kami tak menyangka rombongan AMIRA mau menerobos genangan banjir tanpa mempedulikan kalau mobil mereka akan rusak. Mungkin ini pertolongan Tuhan atas ketulusan mereka membantu kami, secara logika tidak mungkin air tidak masuk kedalam knalpot mobil tersebut, tapi sekali lagi ini pertolongan Tuhan,” ucap warga mengaku bernama Rentauli br. Hutagalung (40). (Agus Salim Tanjung)
0 komentar:
Posting Komentar