Tapteng
Masyarakat kecamatan Sarudik kelurahan Pondok
Batu kembali di landa bencana banjir bandang Minggu malam (20/11/2016). Hampir
seluruhnya isi yang ada di dalam rumah warga di genangi air tersebut
Mendengar informasi tersebut rombongan calon
bupati Tapteng Amira langsung tanggap meninjau lokasi kejadian dengan menyalurkan
tali asih berupa makanan roti ringan,mie instant dan air mineral terhadap
korban yang mengungsi di salah satu rumah warga yang tidak kena musibah.
Bantuan itu secara langsung di berikan calon Bupati Tapteng Amin Pardomuan
Napitulu SH, MH terhadap ibu rumah tangga.
Salah seorang ibu rumah tangga Mesrawati (47)
mengatakan air tersebut meluap hingga mengenangi pemukiman warga di sebabkan
akibat tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) itu jebol di sekitar pemukiman.
“Itu tanggul yang ada di sungai Pondok Batu ini
sudah rusak, makanya airnya masuk ke rumah kami. Sekarang kami sedang mengungsi
di rumah yang tidak terkena banjir,” keluh Mesrah terhadap media yang mewakili
para ibu-ibu.
Kerugian harta benda yang di miliki Mesra berupa,
kompor masak, ruangan tempat tidur, dan isi harta benda lainnya yang ada di
dalam rumah. Ia berharap tanggul tersebut segera di tuntaskan agar masyarakat
di sekitar lokasi DAS aman dan tentram.
“ Tetangga saya juga rata-rata mengalami kerugian
hal yang sama. Kami berharap ini lebih bagusnya,” pintanya.
Amira Akan
Lakukan Pengobatan Gratis
Paslon bupati Tapteng Amira, Amin Pardomuan
Napitupulu SH MH menyempatkan dirinya untuk begadang dengan berbagi cerita dengan para warga. Amin
mengungkapkan masyarakat yang terkena banjir itu akan membuka pelayanan
pengobatan gratis.
“Dalam minggu ini tempat kita ini pasti kotor,
demi mengantisipasi, kita bersama tim akan laksanakan pengobatan gratis. Kita
berdoa terhadap Yang Maha Kuasa agar hujan ini reda, ternyata doa kita di
kabulkanNya dengan tidak datang hujan malam ini,” sebut Cabup Amira sembari
menyatakan dirinya pulang dari acara kerohanian KKR.
Pengusaha sukses dari Banten ini berharap
pembangunan di daerah yang menjadi langganan bencana ini harus di optimalkan dan
tidak jatuh pada lobang yang sama.”Pemerintah pusat tidak menginginkan hal yang
seperti ini,” tegas Amin.
Setelah rombongan Amira ini memperkenalkan dirinya
dan ingin bertolak Senin (21/11/2016) sekira pukul 01.00 WIB dini hari, di
kesempatan itu warga meminta ingin foto bersama dengan Amin. “Bapak kami ingin
berfoto dengan bapak, kalender yang terpampang di warung kami ini ternyata
bapak,” ajak Mardiana Simamora (46) untuk berselfi ria di ikuti para temannya
sambil mengucapkan terimakasih atas bantuan itu.
0 komentar:
Posting Komentar