TAPTENG | Intensitas hujan cukup tinggi dibulan ini, banjir dan tanah longsor menghantui warga Kabupaten Tapteng. Tidak terkecuali warga Dusun II Pagaran Baringin, Tapian Nauli IV Kecamatan Tapian Nauli. Pasalnya, sungai Aek Hajoran alirannya sudah berubah dan terjadi pendangkalan, akibatnya saat hujan deras, air meluap dan menggenangi rumah warga. Warga mengadu ke BPBD Tapteng, tetapi tidak ditanggapi, akhinya perwakilan warga datangi Rumah Pemenangan AMIRA (Amin Napitupulu-Ramses Hutagalung) di Jalan Padangsidempuan Kelurahan Lubuk Tukko Pandan, mengadukan nasibnya, Kamis (24/11) pukul 11.30 WIB.
Rumah Pemenangan AMIRA memang biasanya ramai dengan aktifitas dari Tim Pemenangan yang silih berganti koordinasi dengan Center Pemenangan. Tetapi sekitar pukul 11.30, rumah yang menjadi Markas Besar AMIRA dengan Nomor Urut 1 (satu), didatangi sekelompok warga. Setelah diterima oleh Firman Lubis selaku Ketua Tim Pemenangan AMIRA, diketahu kelompok warga tersebut berasal dari Dusun II Pagaran Baringin, Tapian Nauli IV Kecamatan Tapian Nauli.
Perwakilan warga yang diketahui bernama Alberto Hutagalung (37) tahun, menceritakan nasib yang menimpa warga desanya. Menurutnya, telah terjadi perubahan aliran sungai di desa mereka, selain sungai sudah dipenuhi material batu dan pasir menutupi jalurnya sehingga saat musim hujan tiba, air sungai akan meluap dan menggenangi lahan pertanian dan pemukiman warga.
“ Kami datang kesini, ingin mengadukan nasib kami. Sungai Aek Hajoran yang melintasi desa kami, saat ini kondisinya telah mengancam pemukiman warga dan lahan pertanian. Ini disebabkan telah berubahnya aliran sungai dan terjadinya pendangkalan. Kalau hujan deras, dipastikan air sungai meluap dan menggenai pemukiman serta lahan pertanian kami, bang “ cerita Alberto.
Warga Desa Pagaran Baringin sudah pernah melayangkan surat kepada Kantor BPPD Tapteng yang diketahui oleh Camat Tapian Nauli Rinaldi Siregar dan Kepala Desa Tapian Nauli IV Simri Hutagalung, tetapi tidak ditanggapi.
“ Kami sudah berupaya meminta perhatian dari Bupati Tapteng saat itu dijabat Bapak Sukran Tanjung. Kami disuruh membuat surat ke BPBD Tapteng, hal itu kami lakukan dan diketahui oleh Camat dan Kepala Desa kami. Selain itu, surat tersebut turut dilampirkan tanda tangan warga desa kami serta foto dokumentasi keadaan sungai,” ungkap Alberto seraya menunjukkan surat yang dimaksud kepada RAKYAT.
Dari surat yang ditunjukkan oleh Alberto, memang benar seperti yang diceritakan. Surat tersebut tertanggal 15 April 2016, ditujukan kepada Kantor BPPD Tapteng. Isi surat tersebut meminta bantuan perbaikan jalur sungai yang sudah rusak dan membahayakan warga desa.
Karena bosan tidak mendapat mendapatkan jawaban dari keluhan mereka, memotivasi warga untuk mengajukan permohonan bantuan kepada Calon Bupati Tapteng Amin Napitupulu melalui Center AMIRA. Hal ini didasari oleh berita yang mereka baca tentang sosok Amin Napitupulu yang peduli dengan kesusahan warga desa. Selain itu, mereka juga sudah pernah di kunjungi oleh Amin Napitupulu beberapa waktu yang lalu dan secara tidak sengaja salah seorang warga menceritakan tentang masalah ini.
“ Kami sengaja datang ke sini ingin menjumpai Bapak Amin Napitupulu. Hal ini kami lakukan karena sudah bosan menunggu jawaban dari Pemkab Tapteng khususnya BPBD. Kami percaya Pak Amin, akan mendengar keluhan kami untuk menormalisasikan alur sungai Aek Hajoran. Hal ini didasari dengan berita yang kami baca dari surat khabar, bahwa Pak Amin Napitupulu sangat peduli dengan kesusahan warga. Selain itu, beberapa hari yang lalu Pak Amin juga sudah pernah mengunjungi desa kami, secara tidak sengaja salah seorang warga menceritakan keadaan sungai Aek Hajoran,” jelas Alberto.
Sementara itu karena Calon Bupati Tapteng Amin Napitupulu tidak berada di Center AMIRA, Firman Lubis yang menerima Perwakilan warga, segera menghubungi Amin Napitupulu memberitahukan kedatangan warga desa Pagaran Baringin.
“ Karena kedatangan Bapak-bapak sekalian mendadak, dari jawaban Pak Amin saat saya menghubungi melalui telephon, meminta Bapak-bapak bersabar karena dirinya sedang mengikuti kegiatan masyarakat dan akan secepat mungkin datang ke sini (Center,red). Pak Amin juga menyampaikan kirim salam kepada Bapak-bapak dan siap merespon keluhan dari warga Desa Pagaran Baringin,” kata Fiman Lubis.
Saat RAKYAT menghubungi melalui telephon seluler kepada Calon Bupati Tapteng Amin Napitupulu, membenarkan bahwa dirinya sudah diberitahu tentang kedatangan warga. Amin juga mengatakan telah melihat keadaan sungai tersebut beberapa hari yang lalu dan menyatakan bersedia untuk menormalisasikan kembali alur sungai tersebut.
“ Benar Pak, saya telah diberitahu oleh Center AMIRA tentang kedatangan warga Desa Pagaran Baringin, secepatnya saya akan menjumpai warga di Center, usai mengikuti kegiatan masyarakat di Sibabangun ini. Keadaan sungai tersebut saya sudah lihat langsung saat berkunjung ke desa tersebut, sangat mengkhawatirkan dan diperlukan tindakan cepat. Saya bersedia membantu untu mengupayakan normalisasi alur sungai dengan catatan warga setuju,” ungkap Amin kepada RAKYAT melalui telephon seluler, Kamis (24/11) pukul 12.10 WIB. (Agus Salim Tanjung)
0 komentar:
Posting Komentar