TAPTENG | Terungkapnya Rapat Sinkronisasi Daftar Pemilih Tetap (DPS) yang di gelar Pihak Pemkab Tapteng Kamis (1/12) dengan Pihak KPU Provinsi Sumut dan KPU Tapteng, membuat Tim Kampanye AMIRA (Amin Napitupulu-Ramses Hutagalung) geram dan mempertanyakan kenetralan Pemkab Tapteng di Pilkada yang sedang berlangsung. Pasalnya, dalam rapat tersebut diketahui Baktiar A Sibarani selaku salah seorang Pasangan Calon (Paslon) yang maju di Pilkada Tapteng, ikut di undang, Senin (5/12) , pukul 09.30 WIB. Hal ini diungkapkan Patricius Rajagukguk selaku Ketua Kampanye AMIRA dalam Konfrensi Pers yang di gelar di Kantor DPC PDIP Jalan Padangsidempuan Kecamatan Sibuluan Raya hari Senin (5/12) lalu. Patricius menyesalkan pertemuan yang dinilai menyalahi aturan tersebut, selain itu meminta Pemkab Tapteng mempertanggungjawabkan pertemuan tersebut. Pj Bupati Tapteng, Bukit Tambunan diminta memberikan penjelasan secara resmi.

“Kami menyesalkan, sebagai apa Bakhtiar Sibarani hadir disitu? Kalau sebagai calon Bupati, seharusnya Pemkab Tapteng mengundang semua calon bupati, kalau dia sebagai ketua DPRD, bahwa pelaksana tugas Ketua DPRD sudah diserahterimakan Bakhtiar kepada Bakti Marbun, dan itu bersama ketua-ketua fraksi DPRD. Kami dari Tim AMIRA meminta Pj (Bukit Tambunan-red) , Sekda dan seluruh ASN tetap netral dan menjalankan aturan yang ada, sehingga Pilkada bisa berjalan sukses tanpa ada korban,” katanya. Disinggung apakah saat pertemuan tersebut status pemberhentian Bakhtiar dari jabatan Ketua DPRD sudah keluar, Patricius yang juga anggota DPRD Tapteng ini mengakui surat pemberhentian itu belum keluar. Kendati demikian, ia menilai secara etika Bakhtiar tidak lagi sebagai unsur pimpinan di DPRD Tapteng.“Kami menyesalkan, sebagai apa Bakhtiar Sibarani hadir disitu? Kalau sebagai calon Bupati, seharusnya Pemkab Tapteng mengundang semua calon bupati, kalau dia sebagai ketua DPRD, bahwa pelaksana tugas Ketua DPRD sudah diserahterimakan Bakhtiar kepada Bakti Marbun, dan itu bersama ketua-ketua fraksi DPRD,” kata Patricius. Dalam Konfrensi Pers yang juga di hadiri seluruh Ketua Partai Pendukung AMIRA dan kedua Paslon AMIRA, Patricius yang juga merupakan Ketua DPC PDI P Tapteng ini juga meminta dengan tegas, agar Pemkab Tapteng tidak masuk dalam ranah politik praktis selama tahapan Pilkada Tapteng 2017 berjalan.“Kami meminta kepada Pemkab untuk tidak bermain politik praktis, pesta demokratis ini kita minta berjalan lancar penuh kegembiraan, kita tidak mau Pilkada ini dikotori oleh permainan kotor oleh Aparat Sipil Negara, kita tidak ingin ada intimidasi yang dilakukan ASN kepada pegawai, baik di kecamatan, kelurahan dan Desa,” pungkasnya. Sementara saat di Konfirmasi kepada Ketua KPU Tapteng, Ir. Halomoan FL Tobing, MM di Kantor KPU Tapteng, mengatakan bahwa di hari yang bersamaan dirinya juga sedang bertugas ke luar kota dan mendelegasikan tugas itu kepada Komisioner KPU lainnya. Halomoan juga menjelaskan bahwa Rapat tersebut di karenakan lambannya Pihak Kantor Dukcapil dalam memberikan data yang belum terekam e-KTP tetapi memiliki hak pilih. “ Kami sebelumnya sudah mencoba berkoordinasi dengan Pihak Dukcapil tentang di temukan warga Tapteng yang belum terdaftar di DPS dan terancam tidak bisa dimasukkan dalam DPT akibat belum adanya perekaman data secara E-KTP , tetapi hasilnya terlalu lamban, sementara pengumuman DPT harus sesuai jadwal. Karena hal ini kami langsung meminta Rapat Sinkronisasi dengan atasannya yaitu Pj. Bupati Tapteng. Pihak kita juga sangat serius dalam menyikapi hal ini, hal ini kami buktikan dengan kehadiran langsung Pihak KPU Provinsi Sumut, tetapi saat hari yang dijadwalkan untuk Rapat dengan Pj. Bupati, saya mendapat tugas ke luar kota terkait dengan KPU Tapteng. Saya mendelegasikan tugas menghadiri Rapat Sinkronisasi DPT kepada komisioner KPU lainnya, “ jelas Halomoan kepada RAKYAT, Senin (5/12) pukul 11.30 WIB. Dari pengakuan Komisioner KPU Tapteng yang menghadiri Rapat Sinkronisasi diantaranya, Timbul Pasaribu, Safrul Nadir Simatupang, Azwar Simatupang, terungkap bahwa mereka sebelumnya tidak mengetahui bahwa Rapat tersebut juga dihadiri oleh salah satu Paslon Peserta Pilkada yakni Baktiar A Sibarani.“ Kami hadir memenuhi Undangan dari Pemkab Tapteng, guna Rapat Sinkronisasi DPT. Kami sangat terkejut dengan kehadiran Bakhtiar A Sibarani diruangan tersebut. Tetapi karena status kami hanya undangan dan yang bersangkutan (Bakhtiar, red) masuk bersama dengan Pj. Bupati, Bukit Tambunan, kami tidak bisa memprotes kehadirannya, karena hal ini menjadi tanggung jawab dari Pemkab Tapteng khususnya Pj. Bupati sebagai pengundang,” ungkap Timbul Pasaribu, mewakili komisioner lainnya. (Agus Salim Tanjung)
0 komentar:
Posting Komentar